Komisi XI Dorong Edukasi LPS Bali: Lindungi Dana Masyarakat, Perkuat Literasi Keuangan

Anggota Komisi XI DPR RI, I Dewa Gde Agung Widiarsana, saat bertukar cenderamata di sela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI bersama LPS di Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2025). Foto: Balggys/vel
PARLEMENTARIA, Denpasar - Komisi XI DPR RI menyoroti pentingnya peningkatan edukasi masyarakat terkait peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), khususnya di Provinsi Bali. Dalam kunjungan kerja spesifik ke Denpasar, para anggota dewan menilai bahwa kesadaran masyarakat terhadap fungsi dan manfaat LPS masih tergolong rendah, terutama di daerah yang menjadi destinasi pariwisata global seperti Bali.
Anggota Komisi XI DPR RI, I Dewa Gde Agung Widiarsana, menyatakan bahwa edukasi mengenai perlindungan simpanan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, terlebih di tengah dinamika ekonomi global.
“LPS berperan vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Khususnya bagi masyarakat Bali yang sebagian besar bergantung pada sektor UMKM dan pariwisata,” ujarnya saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI bersama LPS di Denpasar, Bali, Kamis (2/5/2025).
Ia juga mendorong LPS untuk bekerja sama dengan lembaga pendidikan, bank lokal, dan komunitas adat setempat dalam menyelenggarakan program literasi keuangan berbasis kearifan lokal.
Direktur Eksekutif LPS yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik dukungan DPR RI. Ia menyatakan bahwa LPS siap memperluas jangkauan sosialisasi di Bali, termasuk melalui media digital, kampanye publik, serta kerja sama dengan desa adat dan pelaku pariwisata.
“Di Bali ini banyak BPR. Kami menghimbau agar masyarakat semakin mengenal keberadaan LPS. Lembaga ini sudah hadir dan aktif di Bali. Sosialisasi dapat dilakukan melalui media sosial, pertemuan komunitas, maupun kegiatan edukatif lainnya,” ungkapnya.
Edukasi mengenai LPS dinilai bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (gys/aha)